Jumat, 22 Maret 2013

Melangkah tanpa mu

   Aku terbangun dipagi hari melihat keindahan sang mentari yang masih malu malu memancarkan sinar nya, segelas kehangatan cinta membantu hari ku semakin berwarna , mengawali kisah berdua dengan mu sambutan hangat yang selalu datang menyapa ku di setiap hari nya.
   Tak hayal  mata memandang semua sisa  sisa rintik hujan yang datang  tadi malam , menghapus semua jejak kenangan yang kita lalui sebelum nya sebelum senja datang untuk menertawai ku aku lebih baik bersembunyi di balik tirai tirai tawa kebohongan, berlari dari terik matahari yang menakuti semua insan yang enggan menatap nya.
     Kini aku berdiri sendiri ya sendiri dibalik renungan awan kelabu yang telah menghapus semua jejak kita , senja pun telah tiba aku mencoba melangkah meski sedikit sulit untuk melangkah, aku bernaung dan merenung di balik akrab nya malam di temani secangkir bintang yang membuat seolah jantung ini terasa menyerah.
      ketika aku terbangun dari tidur ku semalam yang di temani oleh candaan lembut angin malam , baru ku sadari semuanya masih terasa sama bagi ku hanya saja kini sudah tak ada yang memberikan senyuman dan sapaan se tulus dahulu, aku coba memejamkan mata dan membuka nya kembali tetap saja semua masih terasa sama bising dan di penuhi oleh banyak pengendara siang , semakin aku melangkah untuk menyambut mentari senja semakin aku tersadar bahwa kini aku melangkah tanpa dirimu yang dahulu selalu ada di samping ku untuk berbagi semua kisah di kehidupan yang fana.

Tidak ada komentar: