Jumat, 22 Maret 2013

Kelembutan angin malam

       Malam ini aku hanya duduk sendiri ditemani oleh secangkir bintang, dan ramah nya senyuman rembulan , tak hayal angin malam pun membelai ku dengan lembut yang membuat aku bernostalgia dengan sendirinya, kini malam sudah terlalu malam sinar rembulan meredup seketika tertutup gelap nya awan yang datang, awan yang seakan telah dirundung duka, petir menyambar mengamuk seperti layak nya hewan buas.
     kini awan hitam menangis histeris menumpahkan semua keluh kesal nya, aku hanya terdiam mendengar rintik hujan yang semakin basah, hantaman hantaman halilintar yang menggema, jalan yang penuh dengan jejak jejak kehidupan manusia kini terhapus kan oleh nya , hanya di sisakan genangan air yang menggoda untuk kita menginjak nya.
       Kemarahan dan kesedihan pun seakan menghilang dengan cepat tertiup oleh hembusan angin  malam yang indah, melihat bintik-bintik kecil di angkasa yang membantu bulan kembali memancarkan sinar nya, kini aku tertidur lelap karna merasa ini sudah terlalu pagi untuk terus berdendang dengan irama malam, di selimuti cahaya bulan dan hembusan angin malam yang memanja kan di sini aku tertidur lelap.

Tidak ada komentar: