Rabu, 10 April 2013

cerita terhadap bulan.

   Hai bulan telah lama kau tak mengunjungi jendela kamarku, kini kau lebih terang tak seperti biasanya , mungkin kah kau sedang berbahagia di hari ini, hmm. mungkin hanya aku disini yang merasa sedikit dinodai oleh ucapan yang sedikit menusuk jantung, pernah kah kau dirindukan dan hanya untuk di sakiti kembali?, aku rasa bintang tak pernah seperti itu , berbeda dengan kisah ku malam ini berselimutkan tawa.
     Dan berteteskan luka, dia memberi ku pesan dia merindu apa daya aku mendiam kan nya dia semakin membaik sejak saat itu, tapi dia datang seolah memberi tujuan yang tak nampak setelah kabar yang di berikan oleh nya aku sedikit merasa terluka, mengapa engkau datang saat aku sedang bahagia dengan yang lain, mengapa engkau datang untuk memberikan ku senyuman selamat tinggal?.
      hati ini kembali meruncing , mengasah luka, membalutkan rasa perih semakin menjadi, jika kau datang kembali hanya untuk membuat ku terjatuh, lebih baik kau tak usah kembali karna kini aku sudah tak mengharap kan mu, luka yang kau beri adalah mantra yang membuat ku kebal akan sakit yang ditinggalkan, dirimu selamat berbahagia, dan aku sudah tak mengharapkan mu.

Tidak ada komentar: